Blogger Camp, Cara Seru Merayakan Hari Blogger
Blog ini kan sama saja dengan personal website, tapi kemudian bentuknya berkembang dan dianggap sebagai sesuatu yang sama sekali baru. Menurut saya tidak! Itu yang saya sebut dengan sesaat. Jadi artinya satu trend itu akan berkembang dari satu saat ke saat lain dan dia akan terus termodifikasi, akan terus berubah.
Quote di atas merupakan kutipan wawancara dengan Roy Suryo yang dimuat di edisi perdana bz, e-magazine dari komunitas blogfam. Kutipan tersebut kemudian menjadi viral di antara para blogger dan terkenal dengan istilah “blog trend sesaat”. Tentu saja banyak blogger yang mencoba membantah pernyataan tersebut. Konon hal tersebut juga yang menjadikan RS sebagai public enemy number one para blogger.
ngeblog bukan tren sesaat (sumber: dwinugros.wordpress.com)Waktu itu, awal tahun 2006, aktivitas blog memang sedang lagi nge-trend. Dianggap sebagai aktivitas dunia maya yang menyenangkan. Para blogger menjadikan blogging sebagai hobi, belum sampai ke tahap monetize (buzzer, seo, review produk). Para blogger rajin mengunjungi satu sama lain (blog walking), dan saling meninggalkan jejak (komentar). Di sekitar tahun tersebut juga mulai bermunculan komunitas blogger yang berbasis wilayah. Angingmammiri sendiri baru terbentuk menjelang akhir 2006, setelah sebelumnya merupakan bagian dari BlogFam (blogfam kelurahan Makassar).
Tren blogging fun mulai bergeser ketika satu-satu per satu seleb blog (istilah untuk blogger yang sudah terkenal) mulai menerima job. Motivasi blogger pun mulai bergeser, dari sekadar hobi & fun, menjadi blogging untuk mendapatkan rupiah/dollar. Memang tak dapat dipungkiri, blogger jadi semacam profesi marketing yang menggiurkan, tidak terikat waktu dan tempat, yang penting bisa dibaca banyak orang. Karenanya ketika bermunculan blogger-blogger baru, banyak yang motivasinya untuk mencari uang setelah mendengar kisah-kisah blogger yang sukses. Berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan traffic tinggi dengan cara instan, mulai dari copy paste hingga menggunakan script auto konten atau AGC, dll. Blogger pun kian dimanjakan dengan makin banyaknya penyedia jasa blog gratisan dengan fitur menarik.
Menjelang akhir tahun 2007, tepatnya tanggal 27 Oktober, Pesta Blogger diadakan. Lebih dari 1000 blogger dari berbagai daerah di Indonesia hadir di gelaran edisi perdana tersebut. Melihat tingginya animo para blogger, tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari Blogger Nasional oleh Bapak M. Nuh, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat itu. Pesta bloggerpun jadi semacam ajang kumpul tahunan para blogger se-Indonesia, sampai gelaran ke-4 tahun 2010. Traffic ngeblog di Indonesia mencapai puncaknya di Juli 2008 kemudian mulai menurun di akhir tahun tersebut.
Blog itu tren sesaat?
Mungkin istilah tersebut ada benarnya. Jika melihat sejarah blogging berdasarkan waktu yang dipaparkan Mas Kukuh TW pada kumpul blogger tahun lalu, “2001-2007 : ngeblog fun, 2010 – sekarang : blogger+buzzer, pemasangan banner, seo contest, review produk”. Sebelum tahun 2007, tren ngeblog hanya sekadar hobi+fun. Namun setelah itu, tren ngeblog lebih ke monetize. Kemudian tren ngeblog sedikit bergeser ketika munculnya berbagai macam social media. Banyak blogger, mulai sibuk di twitter dan facebook. Sebagian besar kegiatan menulis mereka beralih ke dua social media baru yang sangat menarik itu, terutama twitter. Pada saat yang sama, mereka mengabaikan blog mereka sendiri dengan semakin jarang menulis posting baru, dan kian malas menjawab respon blog. Banyak yang hanya menulis posting baru ketika mendapat job. Namun, masih ada juga beberapa blogger yang konsisten menulis di blog, karena passionnya memang di sana.
Tahun 2011, nama pesta blogger berubah menjadi On|Off. Pesertanya pun bukan lagi hanya blogger, namun juga social media user, desainer dan lain-lainnya. Mungkin karena trend ngeblog mulai memudar. Namun di tahun tersebut pula muncul pertemuan para blogger di Sidoarjo yang disebut Blogger Nusantara. Tahun berikutnya event Blogger Nusantara (2012) kembali digelar dan untuk pertama kalinya digelar di luar Jawa, yaitu di Makassar. Tahun 2013 event ini kembali digelar di pulau jawa, yaitu di Jogja. Sejak itu, nyaris tidak terdengar lagi ada event-event blogging ber-skala nasional.
Blogger Camp 2015
Setelah lama tidak terdengar acara kumpul blogger, tahun ini para blogger mendapat kabar gembira. Beberapa pihak yang (masih) peduli dengan perkembangan blog, merancang sebuah acara yang akan diadakan di 4 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Purwokerto dan Makassar. Konsepnya adalah camping dan sharing session para blogger dalam rangka menyambut hari blogger nasional. Sebuah acara yang berbeda dibanding temu-temu blogger sebelumnya. Blogger Camp 2015 yang diadakan tanggal 26-27 Oktober 2015 ini mengangkat tema “Membangun Kredibilitas Blog“.
“Walau aktivitas blogging saat ini sudah mulai menurun dibandingkan beberapa tahun yang lalu, nyatanya blogging masih menjadi salah satu media yang digunakan juga oleh para korporat atau pemegang brand tertentu untuk menjadi salah satu pengulas produk. Dengan harapan, produk yang diulas tersebut mampu menjadi sumbangan masukkan untuk masyarakat yang tengah membutuhkannya”
Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan Blogger Camp Indonesia 2015, kredibilitas perlu sekali untuk dibangun agar bisa menjadi sebuah blog yang tepercaya konten dan ulasannya. Acara ini juga sekaligus menjadi momentum bagi blogger di Indonesia untuk kian menguatkan kredibilitas sebagai penyumbang konten berkualitas, serta bisa membangun opini serta persepsi publik yang semakin bertanggung jawab.
(Wiwik Wuryanti, General Manager Juara Digital Agency, sumber: jagatreview.com)
Blogger Camp di Makassar difasilitas teman-teman Blogger Makassar, dibantu teman-teman dari komunitas Pajappa. Lokasi yang dipilih adalah PPLH Puntondo, sebuah lokasi pendidikan lingkungan hidup yang berada di Kab. Takalar (70 km selatan Makassar). Tempat ini pernah menjadi venue ultah blogger Makassar tahun 2009, yang saat itu dihadiri oleh Budi Putra dan istri. Walaupun dilaksanakan di hari kerja (weekday), animo blogger di Makassar dan sekitarnya sangat tinggi, hanya dalam 2 hari kuota yang disediakan panitia sudah penuh. Bahkan banyak yang terpaksa tidak bisa bergabung.
Acara dimulai di meeting point pertama di Kedai Pojok Adhyaksa yang terdiri dari 3 kloter. Kloter pertama yang terdiri dari panitia berangkat sekitar 14.00 untuk mempersiapkan acara. Kloter ke-2 yang terdiri dari 2 bus berangkat jam 15:30 dan tiba saat maghrib. Dan kloter 3 berangkat jam 7 dan tiba jam 22.00. Keseruan mulai terlihat di meeting point pertama dengan antusiasme para peserta. Dan sepanjang perjalanan, ketika memasuki desa Laikang, lokasi PPLH Puntondo, anak-anak di pinggir jalan antusias menyambut mobil kami yang melintas untuk sekadar melambaikan tangan.
Rombongan langsung diterima panitia dan pihak PPLH Puntondo di aula untuk diberikan pengenalan dan penyampaian mengenai aturan-aturan di dalam kawasan PPLH. Setelah sholat maghrib dan makan malam, acara dibuka dengan pemutaran video “Indosat Love. Sebuah program baru yang cocok bagu social media influencer, terutama pengguna twitter dan instagram. Jika sudah terdaftar di sini, terbuka peluang diajak kerja sama oleh indosat dalam memperkenalkan produk-produk mereka.
Sesi selanjutnya ada sesi sharing atau berbagi yang menghadirkan perwakilan beberapa komunitas blogger. Ahmad AM. yang biasa disapa Made, berbagi berbagai kegiatan AngingMammiri (AM). Sementara K Ancu yang mengaku sebagai penjaga sekolah Kelas Menulis Kepo, bercerita tentang kelas menulis yang beberapa kali berhasil menculik dan menghadirkan beberapa penulis terkenal. Komunitas Blogger Maros (KBM) diwakili beberapa blogger yang bercerita mengenai kevakuman mereka, karena sebagian besar anggotanya adalah pemburu dollar (monetize) yang tergantung pada algoritma google. Hal ini membuat beberapa anggotanya berinisiatif membuat komunitas baru dengan nama Komunitas Blogger Pelajar Maros. Salah satu komunitas blogger yang banyak mengirimkan anggotanya adalah Blogger sinjai yang diwakili 5 orang. Salah seorang peserta, yaitu MF. Abdullah adalah satu blogger terjauh yang datang di acara ini. Asalnya dare Kalimantan Barat, berdomisili di Bogor, namun beberapa bulan ini berada di Makassar. Dia bercerita asyiknya menjadi blogger karena bisa mencari teman sesama blogger di setiap daerah.
Suasana sharing yang menghadirkan perwakilan dari berbagai komunitas blogger (sumber: twitter.com/iqbal_meta)Setelah istirahat sebentar untuk coffeee break, malam hari ditutup dengan sesi photoblogging yang dibawakan Iqbal Lubis, seorang fotografer dari koran Tempo. Iqbal Lubis yang biasa disapa Ombal berbagi tips mengedai EDFAT dalam pengambilan foto. EDFAT sendiri merupakan singkatan dari “Entire, Detail, Frame, Angle dan Time“ yang merupakan teknik pengambilan foto. Tak harus dengan kamera canggih atau DSLR, karena kamera HP juga sudah cukup jika kita bisa memanfaatkannya dengan benar”.
Hari ke-2 Blogger Camp Makassar dimulai dengan sarapan dengan menu nasi kuning, telur goreng sambel + acar. Sebelumnya panitia sudah mewanti-wanti agar peserta jangan mandi dulu sebelum acara outbound selesai. Kegiatan outbound dimulai di tanah lapang yang berada dekat dengan tepi pantai. Ada 4 games yang disiapkan panitia, yaitu spider web, titanic dan jalan sunyi serta puzzle. Peserta dibagi ke dalam 4 kelompok. Keseruan dan keceriaan terpancar dari antusiasme para peserta. Tawa dan teriakan tak hentinya terdengar dari para peserta dan panitia. Puncaknya ketika game jalan sunyi, panitia mengerjai para peserta dengan memecahkan balon yang sudah diisi air dan tepung di atas kepala peserta yang berjalan dengan mata tertutup. Sesi ini ditutup dengan foto bersama dan membuat video ucapan “Selamat Hari Blogger Nasional 2015” dari peserta Blogger Camp Makassar.
Keseruan acara outbound di Blogger Camp Makassar (sumber: twitter.com/RR_Code)Setelah membersihkan badan dan ganti pakaian dengan baju yang dibagikan sewaktu registrasi ulang, peserta kembali berkumpul di aula. 2 pemateri terakhir sangat penting karena menyangkut mengenai kredibilitas blogger seperti tema Blogger Camp tahun ini. Ahmad yang membawakan materia digital marketing berbagi mengenai pengguna internet, data e-commerce di Indonesia., serta pentingnya pemasaran produk melalui internet. Sementara Mas Didut yang merupakan anggota komunitas blogger semarang (Loenpia.Net) dan khusus datang ke Makassar untuk mengikuti Blogger Camp, berbagai tentang bagaimana memanfaatkan blog dan sosial media untuk memperkenalkan diri hingga bisa menghasilkan uang.
Ahmad Maulana yang merupakan ketua Blogger Makassar berbagi mengenai digital marketing (sumber: twitter.com/trileo_)Setelah sesi terakhir tersebut, peserta seakan malas meninggalkan aula, padahal panggilan untuk makan siang sudah terdengar sejak tadi. Para peserta sibuk dan bersemangat mengabarkan kegiatan Blogger Camp melalui blog (live blogging) di hari Blogger Nasional 2015. Semoga dengan adanya kegiatan Blogger Camp ini, para blogger kembali bersemangat dan kembali menunjukkan eksistensinya. Selamat Hari Blogger Nasional 2015, tetaplah menulis walaupun ada yang mengatakan bahwa blogger itu bukan penulis, #eh.
Kemarin pengin ikutan, tapi apalah daya tempatnya jauh-jauh amat. Keren, bisa nambah ilmu, pengalaman dan kawan. Semoga tahun depan diadakan lagi, tapi tempatnya yg dekat-dekat dari Magelang. Salam kenal. 🙂