Boeken Huis Koffie, Cafe Baca di Makassar

Belakangan, rasa-rasanya coffeeshop semakin banyak bermunculan di Makassar.  Tinggal pilih sesuai selera ataupun budget yang tersedia, pilihan warung kopi kekinian ini kini hadir hampir di setiap ruas jalan kota Makassar.

Mau yang instagramable di mana kita bisa pepotoan setiap sudut cafe, atau mau yang harganya terjangkau, atau bahkan kafe kekinian yang lagi hits meskipun harganya selangit, juga ada.

Kamu suka membaca? Kamu suka nongkrong ngopi-ngopi di warung kopi modern dengan suasana nyaman? Atau kamu suka keduanya? Nah sepertinya Boeken Huis Koffie bisa menjadi pilihan tempat nongkrong asik di Makassar. Boeken Huis Koffie adalah salah satu dari sedikit cafe baca di Makassar.

Boeken Huis dibuka secara resmi pada tanggal 30 April 2013 pukul 19.00 Wita. Awal mula Boeken Huis didirikan sebagai café baca oleh 6 orang pendirinya sebagai upaya menggalakkan budaya baca dengan menghindari kesan ‘membaca’ merupakan kegiatan yang berat. Mereka memang berangkat dari hobi yang sama yaitu membaca.

Café baca ini diharapkan dapat membantu meningkatkan minat baca masyarakat Makassar, khususnya para anak muda. Memang, kita tidak bisa mengharapkan minat baca langsung muncul secara instan dengan adanya café baca seperti ini, akan tetapi ini bisa jadi pilihan untuk kebutuhan rekreasi intelektual.

Saya sendiri menyukai nuansa kafe yang menghadirkan rak buku bacaan di kafenya, memfasilitasi pengunjung kafe yang hobi membaca. Sekarang mereka bisa duduk di pojokan café, memesan menu favoritnya lalu tenggelam dalam me time bersama setumpuk buku bacaan. Serasa membayangkan diri sendiri di sana hahaha.

Duluuu di tahun 2015, kami pernah menjadwalkan untuk jumpa-jumpa Ammacaki’ (komunitas kecil pecinta buku yang ebberapa anggotanya juga blogger) di  café ini. Tapi entahlah, sepertinya karena kurang update info, ketika menuju ke Jalan Serigala No. 86 ternyata Boeken Huis sudah tutup dan pindah entah kemana. Akhirnya lokasi jumpa-jumpa dipindah secara dadakan ke La Galigo, sebuah rumah makan terkenal di Jalan Lamadukelleng.

Belakangan, salah satu anggota Ammacaki’ menginfokan di group soal lokasi baru Boeken Huis ini. Ternyata emang beneran sudah pindah lokasi. Akhirnya kami pun janjian’ untuk meet up bulanan sekaligus arisan buku di café ini.

Setelah berpindah dari Jalan Serigala, sekarang Boeken Huis Koffie dibuka kembali di Jl. Abdullah Daeng Sirua No.226 (samping ALIAH Abdesir).

Bagian outdoornya menyatu dengan lokasi parkir motor. Sekitar 3 atau 4 pasang meja dan kursi kayu ditempatkan di teras. Dua pasang meja sudah terisi oleh 8-10 orang yang sepertinya sedang mengerjakan tugas berkelompok. Beberapa laptop terbuka, berdampingan dengan buku-buku yang berserakan,  gelas-gelas kopi dan piring cemilan yang memenuhi meja kayu.

Karena tak memesan meja sebelumnya, kami akhirnya harus rela berdesak-desakkan di meja luar. Padahal suasana dalam ruangan café ini sangat nyaman dan homey, sayangnya semua meja dan kursi sudah penuh dengan pengunjung.

Tempat nya memang asik dan menu-menu yang tersedia masih dalam jangkauan kantong mahasiswa. Ngumpul di sini serasa berada di kampus. Meja samping membahas rumus fisika, meja belakang membahas genetika sementara meja kami sibuk saling tusuk. Menusukkan jarum ke kain-kain. Tak ada hossipp!

Suasananya nyaman dan cocok untuk membaca, mengerjakan tugas kuliah atau sekolah, diskusi, atau bisa juga sambil bawa alat seni gambar untuk menggambar atau doodle. Tinggal pintar-pintar pilih waktu berkunjung aja biar dapat suasana yang ga terlalu ramai dan asik buat me time.

Kami akhirnya berpindah ke dalam ruangan saat malam sudah tiba dan ada satu pojokan yang kosong. Beberapa orang teman sudah pulang, takpapalah. Obrolan akhirnya dilanjutkan dengan topik yang loncat sana loncat sini meskipun mostly berkaitan dengan buku.

**

Jadi, untuk teman-teman yang ingin meluangkan waktu membaca, berdiskusi atau menikmati segelas kopi nikmat sambil membaca dan berdiskusi dapat mampir ke Boeken Huis Koffie dari pukul 10.00 – 00.00 WITA. Menariknya, Boeken Huis juga menfasilitasi dan membuka ruang seluas-luasnya untuk komunitas yang ingin mengadakan kegiatan.

Drink coffee . Read book . Be happy .