Wisma Negara Waterfront – Makassar

Tren pembangunan kawasan saat ini mengarah pada konsep waterfront. Area pembangunan kota berbatasan langsung dengan air, seperti laut, danau, atau sungai. Konsep waterfront paling banyak dilakukan dengan melakukan reklamasi atau penimbunan laut.

Kota-kota dunia seperti Dubai atau yang terdekat dengan Indonesia yakni negara pulau, Singapura, juga menerapkan konsep waterfront untuk pengembangan kawasan perkotaannya. Laut ditimbun kemudian dibentuk sesuai konsep yang muaranya pada estetika dan kemegahan kota.

Pembangunan berkonsep waterfront juga diterapkan di Kota Makassar yang mencoba mewujudkan impian menjadi kota dunia. Megaproyek yang mereklamasi pantai di antaranya pembangunan empat anjungan di Pantai Losari serta penimbunan kawasan area publik baru Center Point of Indonesia (CPI) yang digagas Pemprov Sulsel.

Wisma Negara di Kawasan Center Point of Indonesia

Salah satu megaproyek di kawasan yang hendak direalisasikan dan kini dalam tahap perencanaan pembangunan adalah Wisma Negara. Bila proyek yang diharapkan pendanaannya dari Sekretariat Negara ini terealisasi, inilah wisma negara pertama di Indonesia yang dibangun di kawasan timur. Posisinya berada di kawasan waterfront.

Wisma Negara Pertama di Indonesia Timur

dari sini bisa menyaksikan sunset

Wisma Negara ini direncanakan dibangun menghadap Selat Makassar dengan nuansa keindahan matahari tenggelam Pantai Losari sebagai salah satu latarnya. Desain arsitektur mengikuti filosofi dan kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan. Rencananya, Wisma Negara dibangun di atas lahan seluas lima hektare dengan pendanaan diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Sesuai konsep perencanaan pembangunan kawasan CPI, Wisma Negara akan berdiri dengan kemegahan struktur bangunannya di atas lokasi yang dibuat menyerupai bentuk burung garuda.

Wisma Negara yang tetap menonjolkan arsitektur lokal, seperti bugis dan toraja

Atap tongkonan

arsitektur rumah adat toraja dan bugis di bagian atap

Posisinya berada di titik terluar dari keseluruhan kawasan pembangunan CPI. Fungsi Wisma Negara ini nantinya sebagai tempat pertemuan sekaligus peristirahatan para pejabat negara baik dalam negeri maupun luar negeri ketika berkunjung di Makassar. Rencana pembangunan kawasan kota terpadu CPI dan Wisma Negara ini telah diperkenalkan ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dalam dua kunjungan terakhirnya ke Makassar. Sekretariat Negara pun menindaklanjuti dengan meminta Pemprov Sulsel memberikan detail perencanaan pembangunan wisma negara tersebut.

Source :  Fajar Online & Skyscrapercity

6 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.